9 Des 2014

Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL)


1.  MENEMUKAN (INQUIRY)
Menemukan merupakan bagian inti dari kegiatan pembela­jaran berbasis CTL. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri. Guru harus selalu merancang kegiatan yang merujuk pada kegiatan menemukan, apapun materi yang diajarkannya.


Langkah-langkah kegiatan menemukan (inkuiri):
(1). Merumuskah masalah (dalam mata pelajaran apapun)
  • ­   Bagaimanakah silsilah raja-raja Majapahit? (sejarah)
  • ­  Bagaimanakah cara melukiskan suasana menikmati ikan bakar di tepi pantai Kendari? (bahasa  Indonesia)?
  • ­   Ada berapa jenis tumbuhan menurut bentuk bijinya? (biologi)
  • ­   Kota mana saja yang termasuk kota besar di Indonesia? (geografi)
(2). Mengamati atau melakukan observasi
  • ­   Membaca buku atau sumber lain untuk mendapatkan informasi pendukung.
  • ­   Mengamati clan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari sumber atau objek yang diamati
(3). Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel, clan karya lainnya
  • ­ Siswa membuat peta kota-kota besar sendiri
  • ­ Siswa membuat paragraf deskripsi sendiri.
  • ­ Siswa membuat bagan silsilah raja-raja Majapahit sendiri
  • ­ Siswa membuat penggolongan tumbuh-tumbuhan sendiri.
  • ­ Siswa membuat essai atau usulan kepada Pemerintah tentang berbagai masalah di daerahnya sendiri. Dst.
(4). Mengkomunikasikan   atau menyajikan     hasil     karya   pada   pembaca, teman
      sekelas, guru, atau audien yang lain
  • ­ Karya siswa disampaikan teman sekelas atau kepada orang banyak untuk mendapatkan masukan
  • ­   Bertanya jawab dengan teman
  • ­   Memunculkan ide-ide baru
  • ­ Melakukan refleksi
  • ­ Menempelkan gambar, karya tulis, peta, dan sejenisnya di dinding kelas, dinding sekolah, majalah dinding, majalah sekolah, dsb.

2.  BERTANYA ( QUESTlONlNG)
Bertanya  merupakan  strategi  utama  dalam  pembelajaran kontekstual. Kegiatan bertanya digunakan oleh guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa sedangkan bagi siswa kegiatan bertanya merupakan bagian penting dalam melaksanakan pembelajaran yang berbasis  inquiry. 
Dalam sebuah pembelajaran yang produktif, kegiatan bertanya berguna untuk
  • ­ menggali informasi, balk administrasi maupun akademis
  • ­ mengecek pemahaman siswa
  • ­ membangkitkan respon kepada siswa
  • ­ mengetahui sejauhmana keingintahuan siswa
  • ­ mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siwa
  • ­ memfokuskan perhatian siswa pada sesuatu yang dikehendaki guru
  • ­ untuk membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa untuk menyegarkan kembali pengetahuan siswa.
Bagaimanakah penerapannya di kelas? Hampir pada semua aktivitas belajar, questioning dapat diterapkan: antara siswa dengan siswa, antara guru dengan siswa, antara siswa dengan guru, antara siswa dengan orang lain yang didatangkan ke kelas, dsb. Aktivitas bertanya juga ditemukan ketika siswa berdiskusi, bekerja dalam kelompok, ketika menemui kesulitan, ketika mengamati, dsb. Kegiatan-kegiatan itu akan me-numbuhkan dorongan untuk `bertanya'.
Dalam kelas CTL, guru disarankan selalu melaksanakan pembelajaran dalam kelompok-kelompok belajar.

3.  MASYARAKAT BELAJAR (LEARNING COMMUNITY)
Konsep  Learning Community menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Hasil belajar itu diperoleh dari sharing antarsiswa, antarkelompok, dan antar yang sudah tahu dengan yang belum tahu tentang suatu materi. Setiap elemen masyarakat dapat juga berperan disini dengan berbagi pengalaman (Depdiknas, 2003).
Kalau setiap orang mau belajar dari orang lain, maka setiap orang lain bias menjadi sumber belajar, dan ini berarti setiap orang akan sangat kaya dengan pengetahuan dan pengalaman. Metode pembelajaran dengan teknik "learning community" ini sangat membantu proses pembelajaran di kelas. Prakteknya dalam pembelajaran terwujud dalam
  • ­ Pembentukan kelompok kecil
  • ­ Pembentukan kelompok besar
  • ­ Mendatangkan `ahli' ke kelas (tokoh, olahragawan, dokter, perawat, petani, pengurus organisasi, polisi, tukang kayu, dsb.
  • ­ Bekerja dengan kelas sederajat
  • ­ Bekerja kelompok dengan kelas di atasnya
  • ­ Bekerja dengan masyarakat
Dalam sebuah pembelajaran selalu ada model yang bisa ditiru. Guru memberi model tentang- bagaimana cara belajar'.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar